Ketua Kelompok Jaka Kencana Desa Pabean Udik, Abdul Latif mengatakan pengelolaan makanan dari mangrove tersebut berawal pada tahun 2003, pada saat itu Latif dan rekan-rekannya melakukan penaneman mangrove yang pada saat itu usaha tambak udang mereka gagal.
“Lalu kami mulai melakukan penggagasan untuk mengolah makanan dari mangrove, gagasan tersebut dicetuskan pada tahun 2008. Pada awalnya hanya membuat sirup saja, pada tahun 2014 pengolahan mangrove tersebut merambah ke pembuatan kecap, kacang, dodol, kerupuk, rempeyek, masker, lulur, bedak dingin, teh dan pakan ikan,” ujarnya
Dia menuturkan, omzet terbanyak yang dia dapatkan dari dodol dan rempeyek, setiap harinya Latif dapat menghabiskan 5kg -10 kg untuk pembuatan sirup dan bisa mendapatkan 60 botol jenis mangrove pidada.
“Selain jenis olahan makanan diatas mangrove pula dapat dibuat jenis makanan lainnya, dan kayu mangrove tersebut dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar karena selain murah kualitasnya juga bagus,” tuturnya.
Lanjut Latif, dalam kelompoknya terdapat 10 orang dan 1 orang anggota tersebut membentuk kelompok kembali menjadi 3 orang. “Untuk pemasaran masih sekitar Indramayu, Cirebon dan pesanan dari luar daerah. Untuk harga sirup dan kecap Rp.15.000 perbotol, dodol Rp. 8.000 hingga Rp. 10.000 perbungkus, kerupuk Rp. 25.000 perkilo, kacang Rp. 5.000 perbungkus, rempeyek Rp. 3.000 perbungkus , teh, masker dan lulur Rp. 10.000, bedak dingin Rp. 5.000 , dan pakan ikan Rp. 15.000 perbungkus,” jelasnya.
Latif mengakui, banyak kelebihan dari mangrove yakni kandungan karbohidrat 65% dan lainnya kandungan protein, kalsium itu sudah uji laboratorium di IPB pada tahun 2014.
“Kami ingin terus mengembangkan potensi, namun apa daya kami terbatas dengan anggaran, untuk pemerintah daerah sendiri belum memberikan bantuan sedangkan bantuan dari provinsi BP das, memberikan bantuan oven dan blender pada tahun 2013,” terangnya.
Dia mengharapkan adanya campur tangan pemerintah dalam pengelolahan mangrove secara mandiri. “Perhatian dari pemerintah sangat penting dalam pemanfaatan mangrove agar bisa maksimal dan manfaat ekonominya terasa,”
0 Response to "Mangrove Pabean"
Posting Komentar